Hama yang satu ini memang sering kali dikenal sebagi salah satu hama atau ulat yang paling rakus diantara dari berbagai jenis hama ulat yang lainnya, Dia memakan mulai dari daun baik yang masih muda / pucuk daun maupun yang sudah tua, bahkan juga buahnya pun tak luput jadi mangsanya dan mengakibatkan buah cabe jadi berlubang sehingga tidak layak jual dipasaran, jika tanaman yang sudah terserang tidak segara ditangani maka besar kemungkinan tanaman akan gundul karena serangan hama tersebut, aktivitas dari hama ini biasanya dimalam hari, dan ketika terkena sinar matahari hama ini akan bersembunyi dibawah permukaan daun atau bersarang dibawah permukaan mulsa plastik hingga terbenamnya matahari.
Untuk Pengendaliannya ;
- Musnahkan larva ataupun pupa yang terdapat pada daun yang terserang dengan cara memungut daun tersebut dan buang jauh dari tanaman
- Sanitasi lahan / bersihkan lahan dari gulma,karena biasanya gulma dapat dijadikan sebagai sarang persembunyian segala hama pada siang hari
- Jika serangan sudah nampak membahayakan bisa dilakukan dengan penyemprotan insektisida serta campurkan dengan perekat atau jenis perekat penembus, karena hama ini mempunyai lapisan kulit yang seperti lilin jika larva sudah mencapai stadia 3 - 4
2. ULAT TANAH
Keberadaan hama ini biasanya ditandai dengan ditemukannya tanaman yang mudah roboh karena terpotongnya pangkal batang sebagai penyangga utama tanaman / pohon, hama ini biassanya menyerang pada tanaman yang masih muda atau batang yang masih kecil
Untuk Pengendaliannya ;
- Pungut satu persatu ulat tersebut dan musnahkan
- Semprotkan Insektisida pada pangkal batang
Hama ini sering kali beraktifitas pada saat malam hari atau saat tidak ada sinar matahari yang secara langsung, gejala yang nampak terhadap serangan hama ini ialah ditemukannya tanda bintik - bintik hitam pada pangkal buah ataupun pada buahnya itu sendiri, dari bintik - bintik atau lubang bekas sengatannya lalat ini kemudian meninggalkan telur atau dijadikannya sebagai sarang telurnya, hal ini menyababkan buah berwarna bercak bercak bulat dan membususuk tak lama kemudian jadi rontok.
Untuk Pengendaliannya ;
- Atur pola tanam atau pergiliran tanaman guna untuk memutus rantai perkembangan lalat buah tersebut
- Bersihkan / musnahkan semua buah yang sudah terinfeksi dari sengatannya dari lokasi tanaman
- Gunakan perangkap metil eugenol dengan cara masukkan metil eugenol tersebut dalam kapas ke botol bekas air mineralyang telah diolesi dengan minyak goreng atau diberi air dan pasang tiap 1 meter pada lahan dintara pohon cabe
- Dapat juga menggunakan perangkap kuning seperti halnya pada hama trhrip, karena pada umumnya serangga - serangga tersebut sangat menyukai warna - warna yang mencolok
- Jika serang sudah diambang batas pengendalian bisa dilakukan dengan penyemprotan menggunakan insektisida
4. THRIPS
Gejala atau kehadiran dari hama ini biasanya dengan munculnya tanda strip - strip pada daun yang berwarna putih silver keperakan. hal ini terjadi karena akibat adanya luka pada daun akibat dari cara makan / serangan hama thrips, Dan kemudian noda strip yang ditinggalkan tersebut lama kelamaan akan berubah warna menjadi coklat muda. dan yang paling membahayakan akibat serangan hama Thrips ini adalah selain sebagai hama perusak hama ini juga bisa dikategorikan sebagai currier atau pembawa bibit penyakit ( berupa virus ) yang menyababkan penyakit pada tanaman
Untuk Pengendaliannya ;
- Atur pola tanam pada cabe, dimana jika sudah diketemukan serangan ini pada tanaman yang sebelumnya, hendaknya untuk mengundur waktu tanam cabe pad jangka waktu yang agak lama atau bisa juga digantikan jenis tanaman lainnya, dan lakukan pergiliran tanaman cabe dalam jangka waktu ysng bertahap atau selisih waktu yang agak lama
- Gunakan perangkap warna kuning dan lapisi dengan perekat atau lem yang sudah tercampur dengan isektisida
- Apabila serangan sudah membahayakan lakukan dengan penyemprotan racun serangga yang sudah direkomendasi oleh dinas - dinas terkait
5. TUNGAU
Gejala dari serangan hama ini ditunjukkan dari perubahan pada daun yaitu ; warna daun kuning kemerahan, bentuk daun yang menggulung kebawah, pucuk dari daun senantiasa rontok karena mengering seperti terbakar, tepi daun menjadi kriting. Hal ini disebabkan tungau menyerang denagn cara menghisap cairan daun pada permukaan bagian bawah, bahkan tungau juga menyerang bunga maupun pentil dari buah tersebut.
Untuk Pengendliannya ;
Lakukan penyemprotan dengan insektisida terutama pada bagian bawah permukaan daun, karena tungau baisa bersarang di bawah permukaan daun tersebut.
Sanitasi lahan juga amat sangat membantu dalam hal pengendalian hama ini.
6. HAMA PENGGOROK DAUN / LARVA PEMAKAN DAUN
Hama ini berupa larva / ulat yang berukuran kecil dan menyerang langsung pada jaringan didalam daun dan menyerang pada daun baik yang masih muda maupun sudah tua, Gejala yang timbul yaitu nampak pada daun yang membentuk seperti ukir - ukiran layaknya batik dampak putih transparan pada lembaran daun.
Untuk Pengendaliannya ;
Lakukan penyemprotan langsung dengan insektisida yang daya kerjanya sistemik.
7. KUTU DAUN KAPAS
Serangan hama ini tak ubahnya sama dengan serangan hama tungau yaitu dengan menghisap cairan pada tanaman dan hama kutu daun kapas ini nampak seperti serbuk - serbuk putih yang melekat pada daun. Daun yang terserang akan berubah menjadi keriput dan pertumbuhannya pun jadi terhambat, dan jika dibiarkan tanaman lama kelamaan akan mati.
Untuk Pengendaliannya ; Lakukan secara langsung dengan menggunakan insektisida
8. KUTU DAUN PERSIK
Kutu ini sering kali kita jumpai pada pucuk tanaman cabe, Ia menghisap cairan daun yang masih muda, tangkai atau pangakal daun yang masih muda dan juga tangkai dari bunga yang masih terdapat banyak kandungan mineral dan kadar air yang banyak dan masih segar. secara langsung serangan hama ini tanaman akan menjadi keriput, tumbuhnya kerdil, warna daun kekuning - kuningan, daun terpuntir, layu dan cenderung mati. perkembangbiakan kutu biasanya berkelompok dan juga bersarang dibawah permukaan daun yang masih muda adn lalu menghisap cairan secara langsung sebagai sumber makanannya. Cairan kotoran yang dikeluarkan dari serangga ini mengandung madu sehingga dapat memicu tumbuhnya cendawan jenis embun jelaga pada daun yang dapat menghambat proses dari fotosintesis tanaman.
Untuk Pengendaliannya ;
- Sanitasi lahan / bersihkan gulma dan cabut tanaman yang terserang kemudian bakar / musnahkan
- Gunakan kain kassa / kelambu sebagai pelindung saat persemaian, hal ini untuk menekan serangan kutu daun atau gejala awal yang timbul
- Gunakan perangkap air dan kasih pewarna kuning secukupnya dan kemudian taruh tanaman satu dengan yang lainnya sejak tanaman berusia 2 minggu
- Pemanfaatan agen hayati seperti ; Parasitoid Aphidius, Kumbang Coccinela Transversalis, Menochillus Sexmaculata, Chrysopa, Pantogen Entomophthora, Verticilliu, dan lain - lainnya
- Jika kondisi mengkhawatirkan lakukan dengan penggunaan insektisida
9. TUNGAU KUNING
Tungau kuning ini serangannya pada tanaman cabe sama persisnya dengan tungau maupun trhips yaitu menghisap cairan tanaman dan terdapat di bawah permukaan bawah daun dan menimbulkan kerusakan pada daun seperti ; terjadinya perubahan bentuk pada tanaman, warna daun seperti tembaga / kecoklatan dan menebal, posisi daun terpuntir, menyusut dan cenderung keriting, tunas dan bunga rontok. diawal musim kemarau biasanya serangan hama ini bersamaan dengan serangan trhrips dan kutu daun.
Untuk Pengendaliannya ;
- Sanitasi lahan dan terutama tanaman yang sudah terserang, bersihkan semua gulma disekitar area tanaman yang yang terserang tersebut
- Pengendalian secara alami / hayati bisa dengan memanfaatkan predator - predator / musuh alami serangga tersebut diantaranya ; entomopatogen hirsutella, chrysopidae dan lain - lainnya
- Jika serangan sudah mengkhawatirkan segera lakukan penyemprotan dangan insektisida yang aman bagi predator alami musuh dari serangga tersebut.
No comments:
Post a Comment