Saturday, June 20, 2015

CARA JITU MENANAM DAN MERAWAT TANAMAN PANILI

CARA JITU  MENANAM DAN  MERAWAT PANILI

panili
Panili sering kali disebut sebagai salah satu komoditi dengan julukan   si - Emas Hijau dan memang sangat menjanjikan akan nilai Rupiahnya. Namun tidaklah semua panili bisa berharga layaknya  “EMAS”, hanya yang berkualitas dan mutu terbaiklah yang mampu diberikan harga istimewa layaknya emas.


SYARAT - SYARAT TANAM
  • Iklim yang memadai, Panili dapat tumbuh denga baik didaerah yang  beriklim tropis dengan tingkat curah hujan antara 1000 - 3000 mm/tahun
  • Cahaya sinar matahari antara 30% - 50%
  • Suhu udara antara 200C - 250C dengan tingkat kelembaban sekitar 60% - 80%
  • Ketinggian lahan 300 - 800 m DPL ( diatas permukaan laut )
  • Lahan / Tanah yang gembur, ringan atau tanah lempung berpasir atau tanah lempung berpasir kerikil
  • PH Tanah antara 5,5 - 7 

PEMBIBITAN 

Pemilihan Bibit

Bibit adalah merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam usaha pertanian, karena berawal dari bibit unggul / bibit yang berkualitaslah yang nantinya akan menghasilkan panenan yang berkualitas pula,
  • Jenis bibit kualitas tinggi yang saat ini dengan nilai jual yang tingi diantaranya ; Vanila Planifolia Andrews, Vanila Pompana, Vanila Tahitensis JW. Moore 
  • Untuk pembibitan tanaman ini dikategorikan ada dua cara  yaitu; 
           1. Generatif ; pembibitan dengan cara pengambilan dari biji buah yang berkualitas
           2. Vegetatif  ; ini dilakukan dengan cara pemangkasan cabang / STEK dari indukan
               tanaman yang berkualitas baik dan sudah cukup umur serta sudah mengeluarkan
               sulur dahan yang kuat,dan dari induk yang belum atau  jangan sampai berbuah. 

PENYIAPAN LAHAN
  • Pengolahan lahan, pengolahan lahan atau pembajakan lahan  sebaiknya dilakukan saat pertengahan musim kemarau dan campur dengan kompos, hal ini untuk memudahkan menanam tanaman pelindung
  • Bersihkan lahan dari gulma pengganggu tanaman
  • Buat bedengan dengan ukuran lebar antara 80 cm - 120 cm, lebar parit antara 30 cm - 50 cm
  • Jika diperlukan beri kapor / dolomit jika kondisi tanah terlalu asam

PENANAMAN
  • Buat lubang tanam dekat tanaman pelindung,
  • Tanam stek yang cukup umur  dengan cara memasukkan 3 ruas secara keseluruhan ke dalam lubang secara mendatar agar akar tumbuh dengan cepat dan sempurna.
  • Tutup 3 ruas dengan tanah galian yang sudah tercampur dengan kompos
  • Ikat  bibit bagian atas yang tidak terbenam pada pohon pelindung / rambatan yang sudah disiapkan dengan ikatan yang longgar.
  • Waktu tanam yang baik adalah pada awal musim penghujan.

PEMELIHARAAN TANAMAN
  • Penyulaman
Lakukan pengamatan setelah tanaman berusia 2-3 minggu setelah tanam, jika ditemukan ada beberapa tanaman yang kurang sehat atau bermasalah dalam pertumbuhannya segara lakukan penyulaman denga bibit yang baru.

  • Penyiangan 
Lakukan penyiangan secara teratur sebulan sekali setelah tanam , hal ini dimaksudkan untuk mencegah tanaman agar pertumbuhan panili tidak kerdil dan terlambat.

  • Perempelan 
Perempelan bentuk yakni, dengan memotong 15 cm dari tanaman yang dilengkungkan kemudian  sisakan 3 cabang yang terbaik untuk dipelihara agar terdapat bentuk kerangka tanaman yang  kuat dan seimbang

Perempelan produksi yakni, lakukan pemotongan pucuk tanaman sepanjang 10-15 cm saat menjelang musim pembungaan dan saat berbuah guna untuk merangsang pertumbuhan generatif terutama pertumbuhan bunga dan buah

Perempelan peremajaan / tunas, yakni dengan  memotong cabang-cabang yang sudah pernah berbuah dan cabang-cabang yang kurang sehat / sakit.


  • Pemupukan
Lakukan pemupukan dengan takaran pupuk secara berimbang, mengingat panili adalah tanaman dengan sistem per-akaran yang dangkal, dengan takaran kebutuhan pupuk makro per ha per tahun adalah Urea 8 kg, TSP 4 kg, KCl 14 kg, CaCO3 5 - 10 kg, MgSO4 H2O 2,5 - 5 kg/ha/tahun dan pupuk kandang 10-20 kg/pohon/tahun. 
  • Pengairan dan Penyiraman
Karena panili adalah salah satu tanaman dengan sistem per-akaran yang dangkal sehingga tidak tahan terhadap kekeringan, Oleh karena itu pada musim kemarau sangat perlu dilakukan penyiraman yang cukup untuk merangsang pertumbuhan tanaman, perkembangan bunga serta buah.



  • Perambatan
Karena panili jenis tanaman yang merambat, maka siapkan ajir dari bambu dan buat pagar sulur secara horisontal yang terikat dari satu pohon pelindung / ajir dengan pohon pelindung / ajir lainnya yang nantinya sebagai perambat tanaman tersebut.Dan lakukan perambatan dengan sistem penunjang tunggal, tanaman panili dirambatkan lurus ke atas pada naungannya.


  • Pemangkasan Pohon Pelindung
Pohon pelindung dapat digunakan Glyricidia maculate, lamtoro dan dadap. Pemangkasan cabang dilakukan untuk mempertahankan agar tetap teduh, mempermudah sistem sirkulasi dan mengatur intensitas sinar matahari.


  • Pembungaan dan Penyerbukan
Tanaman panili mulai berbunga setelah memasuki usia 1,5-3 tahun, bunga yang muncul berupa dompolan dan akan mekar secara satu persatu secara bergantian.Masa mekarnya bunga hanya berlangsung selama kurang lebih 12 jam, yaitu mulai pukul 24:00 sampai menjelang tengah hari, sesudah itu bunga mulai layu dan mati. Oleh karena itu proses penyerbukan bunga dapat dilakukan saat pagi hari dan bisa dimulai dari jam 06.00 sampai 10:00. Penyerbukan buatan pada prinsipnya adalah mengangkat/memotong bibir yang membatasi kepala sari dan kepala putik, kemudian benang sari ditekan ke kepala putik untuk dilakukan penyerbukan.


PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
a. Hama

1. Bekicot
Hama ini menyerang dan merusak batang, bunga dan buah karena sebagai salah satu makanannya. Sedangkan untuk  aktifitasnya dilakukan pada malam hari ( nokturnal ). Pengendalian: lakukan secara manual yaitu dengan cara  mengambil / memungut satu persatu dan musnahkan.


2. Belalang pedang
Merusak / memakan daun muda dan batang panili. Pengendalian: menyemprotkan insektisida.
3. Penggerek batang
Hama ini berupa larva / ulat merusak / menggerek batang atau tumbuh dan berkembang didalam batang tanaman panili mengakibatkan tanaman panili lambat laun layu dan mati. Untuk  pengendaliannya lakukan  penyemprotan insektisida dengan bahan aktif yang sistemik.


4. Ulat bulu berjambul dan ulat geni
Merusak dan memakan bagian pucuk, daun, batang dan bunga. Pengendalian  lakukan penyemprotan insektisida dengan bahan aktif kontak lambung

b. Penyakit 

1. Busuk akar
Penyakit ini biasanya ditandai dengan Gejala: akar hitam, tanaman menjadi kecoklat-coklatan dan akhirnya mati; biasanya terjadi pada saat produksi tertinggi pertama kali tercapai. Pengendalian: menjaga kesuburan tanah dengan pemupukan, pemberian kapur secukupnya, dan mengatur kelembaban , pencegahan diawal beri bakhteri microba tanam atau EM4, BIO TANAH


2. Busuk batang
Penyebab: jamur Fusarium batatatis. Gejala: pada batang mengeluarkan bercak yang  berwarna hitam yang akan meluas dan melingkar dengan cepat dan kemudian tanaman akan layu. Setiap batang terinfeksi akan keriput, kemudian berwarna coklat dan kemudian mengering. Untuk pengendalian : kurangi kelembaban serta atur drainase dengan baik, saat stek / bibit yang akan ditanam celupkan akarnya kedalam cairan So4


3. Busuk buah
Penyakit ini seringkali ditemukan pada buah panili yang saat masih muda. Gejala ataupun serangannya yaitu  banyaknya buah yang masih muda berguguran hal apabila seranganya terjadi pada pangkal buah dan jika menyerang ditengah buah akan hitam, dan cenderung tanaman kering selanjutnya mati. Pengendalian: penyemprotan gula pasir dosis 1-2 sendok teh per 10 liter air.


4. Busuk pangkal batang
Penyebab: Jamur Sclerotium. Gejalanya : pada pangkal batang nampak berwarna coklat dan kebasah-basahan, bagian tanaman yang terserang dan tanah disekitar terdapat misellium jamur berwarna putih seperti bulu dengan banyak sclerotium warna coklat. Untuk mengendalikannya yaitu : gunakan bibit tidak terinfeksi busuk pangkal / bebas busuk pangkal batang, jadi lakukan sortir bibit ketika mau tanam


5. Bercak coklat pada buah
Penyakit ini disebabkan oleh bakhteri / cendawan Phytophthora. dan menyerang pada buah panili yang sudah hampir masak atau menjelang panen. Kemunculan penyakit ini ditandai dengan adanya bercak-bercak coklat tua yang pada akhirnya menjadikan buah membusuk. Untuk pengendaliannya :
  1. Segera petik buah yang sudah terserang kemudian membakarnya / musnahkan
  2. Lakukan penyemprotan dengan insektisida Bakterisida dengan  dosis sesuai takaran 

6. Bercak coklat pada batang
Cendawan Nectria vanilla, zimm inilah yang menyebabkan munculnya bercak - bercak pada batang. Gejala yang timbul yaitu batang panili tampak bercak coklat yang lama-kelamaan akan menghitam dan melingkar pada ruas dan menyebabkan tanaman akan cepat mati. untuk mengendalikannya yaitu potong dan bakar batang yang telah  terserang.


7. Antraknosa
Antraknosa / jamur yang disebabkan oleh jenis jamur Calospora vanillae ini seringkali menyerang pada semuaa jenis tanaman diantaranya panili dengan gejala yaitu batang, daun, buah berwarna coklat muda kekuningan tampak licin dan terlihat jelas bagian terserang dan sulit sekali untuk diatasai. Untuk itu salah pengendaliannya ialah  Potong dan bakar bagian tanaman terserang, kemudian  atur suhu dan  kelembaban lokasi tanaman serta drainase.


8. Karat merah
Penyebabnya adalah Ganggang Cephaleuros heningsii. dengan gejala yang sering ditemukan : diantaranya bercak pada daun dan terus meluas hingga daun mengering menyebabkan tanaman  mati. Untuk mengendalikanya : Bersihkan bagian tanaman yang terserang dan jaga kelembaban kebun dengan cara  pemangkasan sebagian cabang - cabang  pohon pelindung sehingga udara dan sinar matahari mampu menembus lahan.
 


3 comments: